Yeah Aku yang SALAH

Setelah lama aku memikirkan dan melihat tidak hanya dari sudut pandang ku tapi juga posisi orang lain ternyata hampir 75% itu disebabkan oleh sifatku. Ya aku mengakui aku salah dalam bersikap dan membalas sikap orang terhadapku, aku mengakui hal itu dan aku mengakui bahwa aku egois dan sangat egois dalam hal ini. Entah apa yang membuatku merasa demikian. Maaaf dan maaaf karena membuatnya merasa sangat tertekan oleh sifat sifat ku yang keterlaluan terhadapnya. Namun kini aku sudah tidak dapat berkata apa apa lagi. hanya bisa diam membatu di tempat persinggahan ku dan entah apakah aku akan mampu menunggunya atau adakah yang lain yang menjemput ku terlebih dahulu?? entah itu ajal atau kah orang lain yang datang kepada ku terlebih dahulu dari padanya yang membuatku menunggu bahkan sampai detik ini. Sungguh aku mengerti kondisi dan keadaan sekarang dan aku lah yang salah,, aku tidak mengatakan aku menyesal aku kecewa terhadap diriku sendiri.

Aku yang tega menyia nyiakannya, aku yang meminta jantung padahal dia telah memberi hati. Namun aku sekarang hanya bisa diam tanpa melakukan apa apa hanya pasrah dan ikhlas,, apabila memang yang aku khayalkan tidak dapat aku dapatkan. Dalam kondisi seperti ini dan melihat dirinya dalam kondisi yang entah apa benar yang aku rasa mengenai kondisinya,, ingin rasanya berubah menjadi benda yang dapat menenangkan dirinya, aku tidak berharap menjadi manusia aku karena aku telah gagal.

Kini hanya bisa belajar mencintai dengan ikhlas  terhadap seseorang,, kini aku pasrah dan pasrah walaupun hati ini telah hancur berkeping keping namun entah mengapa aku tidak mempedulikan hal itu yang aku pedulikan bagaimana dia disana, bagaimana kondisinya, bagaimana pola hidupnya, tapi lagi lagi aku hanya bisa meminta ALLAH lah yang menjaganya,, aku titipkan dia.

Kau yang meminta ku untuk tidak melangkah jauh dari mu,, dan itu yang aku lakukan sekarang, entah ini disebut hal bodoh atau apa,, aku sungguh tidak berharap apa pun darinya, kembali lagi padanya pun aku harus berfikir 100 kali untuk melakukannya.

Secangkir gelas yang indah yang tadinya dijanjika untuk dijaga baik baik akhirnya jatuh berkeping keping ke tanah dan menjadi pecahan pecahan yang membahayakan bagi orang lain. Bisakah kepingan itu kau kembalikan menjadi gelas yang cantik lagi?? Akan sangat sulit dan sulit untuk melakukannya.

Ya itu memang sudah terjadi dan gak perlu lagi dipermasalahkan, saya hanya belajar untuk belajar membunuh semua yang pernah saya khayalkan ketika menjadi gelas yang cantik. Saya hanya berusaha untuk memaafkan orang yang memecahkan gelas itu,, karena saya yang mengijinkannya memecahkan gelas itu hingga menjadi kepingan tak berarti.

Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa sayalah yang salah dan sayalah yang tidak mengerti kondisi seutuhnya, tapi kini sang kumbang yang sayapnya telah patah akan berusaha tertatih untuk bangkit dengan senyuman yang menutupi semua rasa kecewanya yang membiarkan pematah sayap itu mematahkan sayapnya hingga dia tidak dapat pergi jauh untuk melarikan diri.

Faktor U dan Kesendirian

Haiii haiii haaaiiiiiiiiii duniaaaaaa,, haiii guys, haiiii bapak bapak dan ibu ibu, om tante, pakde bukde yang lagi menikmati hari yang sangat indah ini,, semoga setiap hari selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan dan yang so pasti dalam lindungan Sang Pencipta.

So,, berhubung gw lagi ada waktu untuk nulis nih blog jadi gw akan menggerakkan jari jari gw yang lentik ini untuk mengentik hal hal yang udah gw alami selama menghilang dari dunia blogger sampe sampe gw lupa sama email dan password nih blog (*curhat dikit).

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Nenek atau Kakek dalam kehidupan kalian bukan?? Ya, mereka adalah orang yang melahirkan kedua orang tua kita. Oke awal kisah dimulai dari pindahnya gw ke rumah nenek gw di daerah jakarta pusat serdang baru. Gw yang tadinya ngekost di daerah sungai bambu jakarta utara akhirnya memutuskan untuk move on ke rumah nenek gw dikarenakan KANKER (Kantong Kering) yang mendera gw selama ngekost. Pas gw bilang mau pindah ke rumah nenek gw reaksinya sama kayak seorang ibu yang berhasil membujuk anaknya kembali pulang kerumah.

Keseharian di rumah nenek gw tidak lah begitu buruk ya walaupun gw gak bisa request menu makanan tiap hari semua itu tergantung nenek gw dan gw sebagai cucu yang baik ya otomatis makan makan ajalah wong udah disiapin toh. Satu point penting yang membuat gw memutuskan untuk pindah ke rumah nenek gw yaitu tiap hari gw dibawain bekel jadi menghemat pengeluaran gw 40% lah tiap bulan. Hal yang paling gw suka lagi yaitu disaat awal bulan tiba dan nenek gw nyuruh gw anterin dia belanja ke supermarket terdekat dan akal cari untung gw pun langsung muncul seketika yang membuat gw berfikiran seperti maling secara gak langsung yang menodong seorang nenek tanpa daya (* Sadis banget bahasanya =,=) hahhahahaha,, jahat banget gw. Oke untuk memperjelas gw akan jabarkan kronologi kejadiannya :

1. Nenek gw minta anterin ke supermarket
2. Gw mengiyakan dan mengantar ke supermarket
3. Sampe di supermarket
4. Mulai belanja dan disinilah kejadian itu berlangsung 

Dimulai dengan tawaran nenek gw untuk beli roti isi yang wuenak dan gw mengiyakan, lalu muncullah niatan gw untuk meminta barang lain untuk dibeliin nenek gw itu, "Mbah mau coklah, Mbah mau kripik, Mbah mau es krim, Mbah mau permen, Mbah mau kacang, Mbah mau biskuit" dan nenek gw jawab pasrah dengan bahasa jawa kasar "Ya uis ngana ambil" respon gw seketika adalah nyeir kuda lebar lebar sambil loncat loncat kayak anak kelas 2 SD yang seneng dibeliin jajan sama neneknya padalah klo diliat umur gw sekarang "Gak pantes buanget coyyy" hahahha. Gw langsung memilih yang gw suka dan lumayan mahal (*asli otak maling banget gw, sedih dah nenek gw) T_T.

Semua ini gw simpulkan karena faktor U dan Kesendirian dari nenek gw yang gak mau ditinggal gw lagi jadi apa pun diturutin. Heheheh,, tapi hal ini gak sering gw lakukan kalo ada niatan aja gw lakuin tapi klo gak ada gw menjadi cucu yang baik hati dan suka membantu kok. heheheh..